Skandal Seks di Gedung DPR RI
Wajah para sekretaris anggota DPR RI yang cantik-cantik dan seksi itu
boleh memerah karena skandal seks antara anggota dewan dengan para
sekretarisnya yang dilakukan secara kilat di toilet-toilet gedung DPR RI
mulai tercium khalayak luas. Kebobrokan moral anggota dewan dan
sekretarisnya dilakukan tanpa lagi malu-malu. Setelah lampiaskan napsu,
seenaknya mereka buang begitu saja bekas bungkus pelindung (kondom) di
tempat sampah toilet.
Bagi anggota dewan dan
sekretarisnya, skandal seks di toilet DPR kelihatannya jauh lebih aman
dan nyaman dibanding diluar sana yang resiko gegernya lebih besar.
Bagaimana tidak akan menjadi geger. Kamera wartawan ada dimana-mana,
sementara sebagai wakil rakyat, wajah mereka begitu mudah dikenali.
Salah langkah sedikit saja bisa jadi konsumsi berita publik yang
berakibat dipecat karena pelanggaran etika. Maka seks kilat di area
gedung DPR menjadi pilihan paling aman.
Beberapa
lokasi di area gedung DPR RI situasinya memang sepi, termasuk
toilet-toilet dan ruang-ruang yang banyak kosong tidak terpakai. Situasi
ini semakin mendukung aksi skandal mereka. Ketua DPR RI, Marzuki Ali,
tidak menampik skandal ini. Tapi ia tak dapat berbuat banyak kecuali
hanya meminta supaya tidak ada lagi kondom-kondom yang ditemukan di
tempat sampah.
Sebuah media ibukota melansir
pernyataan pengamat politik, Karel Susetyo, bahwa gedung DPR yang luas
memang rawan asmara seks dan perselingkuhan, banyak ruang kosong yang
sepi dan jarang terpantau orang.
“Gedung luas dan tempat sepi ini yang menjadi rawan. Ini kan masalah moral. Tentu harus dikembalikan ke parpol, biar parpol yang bertanggung jawab, kenapa bisa memilih caleg tidak bermoral”, tandas Susetyo.
“Gedung luas dan tempat sepi ini yang menjadi rawan. Ini kan masalah moral. Tentu harus dikembalikan ke parpol, biar parpol yang bertanggung jawab, kenapa bisa memilih caleg tidak bermoral”, tandas Susetyo.
Media itu juga
melansir data dari Badan Kehormatan DPR yang banyak menampung laporan
dan aduan perselingkuhan antar anggota dewan ataupun dengan
sekretarisnya. Aduan itu dilaporkan mulai dari suami atau istri para
anggota dewan. Bahkan ada juga yang datang dari pihak luar yang
mengetahui skandal seks di area gedung DPR.
Skandal
seks di lingkungan gedung DPR RI sudah bukan rahasia lagi. Petugas
cleaning service yang bertugas di sana sudah bosan dengan penemuan
kondom yang berserakan hampir di setiap sudut gedung. Bahkan seorang
petugas cleaning service mengaku tidak sengaja pernah memergoki pasangan
mesum di dalam toilet. Tapi, lima lembar uang seratus ribuan pun masuk
ke sakunya, katanya sebagai uang tutup mulut.
Kasus
perselingkuhan sesama staf anggota DPR pernah diungkap Ivan Fadilla
terkait Venna Melinda, istrinya yang diyakini Ivan telah melakukan
perselingkuhan dengan sesama anggota dewan. Dan karena sebab itu rumah
tangga mereka akhirnya harus berpisah.
0 comments:
Post a Comment