Cerita Dewasa Suster Asti. Cerita Pemerkosaan Berikut ini akan mengisahkan cerita panas untuk 17 Tahun keatas yang berjudul Suster Asti . Silahkan simak cerita porno dibawah.Villa
”golden olive” adalah salah satu villa mewah di kawasan puncak bogor
yang dimiliki oleh albert donatius. Tak hanya mewah , villa ini pun
cukup luas dengan bebebrapa bagiannya masih berupa areal pepohonan yang
rimbun memberikan nuansa asri dan hijau. Bangunan utamanya cukup besar
dan berjarak cukup lumayan dari pintu gerbang.
Semenjak tewasnya
aceng , nyonya donatius memutuskan untuk membawa nadia ke villa ini .
Gadis itu hingga saat ini masih tak sadarkan diri karena penyakit
misterius , dan nyonya donatius bersikukuh untuk tak membawa nadia ke
rumah sakit .
Enam orang anak buah kepercayaan keluarga donatius
menjaga villa tersebut , dua orang di pintu gerbang , dua orang di dalam
dan dua orang lagi berpatroli di sekeliling villa.
Mereka semua adalah orang orang terlatih yang tak hanya jago berkelahi tetapi juga piawai menggunakan senjata api.
Aldo dan roy saat itu mendapat giliran berpatroli , aldo menyusuri sayap barat villa sedangkan roy di sayap timur.
“roy…bagaimana situasi timur..over….” aldo menghubungi rekannya
“timur aman…bagaimana barat ..over….” roy menjawab
“all clear …tetap siaga saja..over and out..” aldo memutuskan komunikasi
Malam itu cuaca sepertinya cukup bersahabat meski agak berawan , secercah cahaya bulan membuat areal villa tak terlalu gelap.
Sayap
barat yang sedang aldo telusuri sebagian besar wilayahnya masih banyak
pepohonan yang rimbun , pada siang hari memang terlihat asri namun di
malam hari terasa agak menyeramkan.
Aldo menyorotkan senternya ke
segala arah mencari sesuatu yang mencurigakan , meski dalam hati ia tak
begitu yakin akan ada orang yang bisa menyusup masuk ke dalam villa ini.
Tiba tiba suara gemerisik diantara pepohonan menghentikan langkah aldo , ia menajamkan pendengarannya.
Suara
gemerisik itu terdengar lagi bahkan kali ini diakhiri dengan suara
benturan keras pada sebuah pohon besar , terlihat pohon itu bergetar dan
daunnya berjatuhan.
Sesaat aldo bermaksud untuk menghubungi rekannya
, namun ia mengurungkan niatnya dan memeriksa sumber suara itu sendiri
karena bisa saja itu hanya binatang malam.
Aldo bergegas mendekati
pohon tadi , senternya disorotkan ke segala penjuru , waspada seandainya
ada yang menyerangnya meski hanya binatang , aldo mencabut pistolnya.
Suara gemerisik itu terdengar lagi , kali ini dari atas pohon , aldo mengarahkan senter dan pistolnya ke arah suara.
“ooo…shit….!!!”
Aldo terkejut. Di salah satu batang pohon berdiri sesosok pocong dengan
kain kafan lusuhnya , sorot lampu senter yang menyinari wajah pocong
itu membuatnya semakin terlihat menyeramkan.
Meski terkejut namun
nalurinya sebagai bodyguard yang terlatih untuk tak takut apapun
membuatnya bersiap menyerang pocong itu menggunakan pistolnya.
Suara
tembakan memecah keheningan malam saat aldo memuntajkan pelurunya , ia
tak berhenti menembak sampai pistolnya berbunyi klik tanda peluru habis.
Seluruh
peluru aldo tepat mengenai pocong itu , masih di tempatnya semula
pocong itu terlihat limbung , lalu bergoyang ke depan dan belakang
seperti mainan anak anak sebelum akhirnya melayang jatuh.
Aldo terus
menyoroti pocong itu saat melayang jatuh , namun ketika hanya tinggal
beberapa senti dari tanah , gerakan pocong itu berubah . ia tidak terus
melayang jatuh , tapi jutru melayang terbang langsung ke arah aldo dan
langsung menggigit leher pria malang itu yang sama sekali tak menyangka
akan terjadi hal seperti ini.
Aldo pun tewas kehabisan darah dan pocong itu pun melesat menghilang.
—————————————————————————————————————————-
Dari
dalam ruangan tempat Taka dan Sam berjaga , tepatnya di depan kamar
nadia , suara tembakan pistol Aldo jelas sekali terdengar. Mereka pun
segera waspada dan menyiapkan pistolnya.
“aldo..roy..ada masalah….over…???”
tak ada jawaban
” aldo..roy…do you copy…over…??? “ tetap tak ada jawaban
“gerbang..gerbang….apa ada masalah….??” Penjaga gerbang pun tak menjawab
“gimana sam..?? “ taka bertanya pada rekannya
“ada yang gak beres nih…coba kamu periksa nona nadia apa masih aman..?? “ jawab sam
Taka membuka pintu kamar nadia dengan hati hati , ia tak masuk ke dalam dan hanya melongok saja di pintu .
Nadia
masih terbaring dengan damainya . Taka berlama lama memandangi nadia ,
bukan untuk memastikan keamanannya melainkan sekedar menikmati
kecantikannya yang bagaikan putri salju. Baru beberapa saat kemudian ia
menutup pintu kembali.
Sayangnya atau untungnya , Taka tidak masuk ke
dalam kamar , karena jika ia lakukan itu maka ia akan melihat sosok
pocong yang berdiri di balik pintu kamar.
Tiba tiba terdengar suara gedombrangan dari arah dapur , seperti ada yang mengamuk dan membanting banting peralatan dapur.
Sam dan Taka saling berpandangan , sikapnya semakin waspada , pistol mereka siap ditembakkan kapan saja.
“biar gue periksa….!!!” Kata sam sambil bergerak berhati hati menuju dapuryang terletak di bagian belakang villa.
Sesampainya
di dapur ia tak menemukan siapapun disana , tetapi kondisi dapur
seperti baru saja terkena ledakan bom , sangat berantakan. Panci , wajan
dan peraltan dapur lain berserakan di lantai , meja dan kursi semuanya
terguling dan di beberapa sudut dapur terlihat pecahan pecahan gelas dan
piring.
Sam melangkah dengan hati hati diantara peralatan dapur yang
berserakkan di lantai , ia bermaksud mengecek pintu belakang. Dan
anehnya pintu belakang masih terkunci rapat.
Hal ini membuat Sam
bingung , siapa yang meng acak acak dapur dan kemana dia pergi , pintu
belakang masih terkunci , sementara jika ia lari ke dalam pasti akan
bertemu dengannya.
Dalam kebingungannya , tiba tiba ia mendengar suara tembakan dari ruang depan.
“shit…taka….!!!”
Sam segera berlari menuju kamar nadia , namun kali ini ia tak hati hati
hingga tersandung kursi yang terbalik di lantai , tubuh sam pun
melayang meluncur jatuh menimpa perabotan yang berserakan di lantai.
Sumpah serapah pun keluar dari mulut sam.
Namun mengabaikan rasa sakitnya , ia segera memungut kembali pistolnya yang terjatuh dan bergegas menuju kamar nadia.
Sesampainya di depan kamar , ia menemukan taka sudah tergolek tak bernyawa di lantai.
Mendapati rekannya sudah tak bernyawa , dengan kekuatan penuh sam menendang pintu kamar dan langsung menyerbu masuk .
Pintu
kamar terbuka dengan keras , sam melompat masuk dan mendapati empat
orang tak dikenal sedang merubungi Nadia yang masih terbaring di tempat
tidur.
“jangan bergerak….!!!” Sam berteriak sambil mengacungkan pistolnya.
Empat orang itu yang ternyata adalah pak mamat , abdul , masto dan udin . Semuanya terdiam tak bergerak sambil menatap Sam.
“siapa kalian..???” teriak Sam lagi
Pak Mamat hanya tersenyum dan bergerak mendekati Sam.
“Diam di tempat pak tua…!!!”
Pak Mamat menghentikan langkahnya , dan sambil tetap tersenyum ia menunjuk ke arah langit langit kamar.
Curiga
pak mamat sedang menipunya , Sam tidak mempedulikan arah yang ditunjuk
pak mamat. Dan akibatnya sungguh fatal , sam tak melihat sosok pocong
meluncur turun dari atas dengan posisi terbalik , ia baru menyadarinya
saat wajah pocong itu sudah berhadapan langsung dengan wajahnya.
Selain menyeramkan , wajah pocong itu juga mengeluarkan bau busuk yang membuat sam limbung ke belakang.
Secepat
kilat pocong itu menyambar wajah sam dan mengigit hidung pria itu. Rasa
sakit dan ketakutan yang menjadi satu membuat sam secara refleks
menodongkan pistol ke bagian belakang kepala pocong itu lalu tanpa ragu
menarik pelatuknya.
Dan sebutir peluru meluncur menembus pocong sekaligus kepala sam , ia tewas oleh pelurunya sendiri.
Setelah
sam tewas , si pocong meluncur kembali ke atas dan menghilang. Abdul cs
bergidik ngeri melihat semua kejadian itu , mereka bersyukur karena
pocong itu ada di pihak mereka.
Pak mamat kini kembali menghampiri nadia, keempat pria itu menatap nadia yang tertidur dengan pandangan penuh nafsu.
Betapa
tidak.., nadia tertidur dengan pakaian tidur yang potongan dadanya
cukup rendah sehingga setengah dari payudaranya tersembul keluar ,
bentuk puting yang tercetak disana menandakan nadia tak mengenakan Bra.
Pak
mamat menyingkap bagian bawah baju tidur nadia , pahanya yang begitu
mulus sungguh menggoda , apalagi vaginanya yang masih tertutup celana
dalam sungguh membuat penasaran.
Pak mamat mengambil sebuah lintingan tembakau dari sakunya , dengan sigap Abdul membantu menyalakannya .
Pak
mamat menghisap lintingan tersebut layaknya rokok , lalu menghembuskan
asapnya ke sekujur tubuh nadia . Dihisapnya lagi lintingan itu , dan
kembali asapnya dihembuskan ke tubuh nadia. Tujuh kali ia melakukan hal
tersebut.
Dan sungguh ajaib , pada hembusan ketujuh jari jemari nadia
mulai terlihat bergerak , matanya perlahan mulai terbuka meski
pandangannya masih kosong.
“nadia….bangunlah nak….bangunlah….” perintah pak mamat . bak terhipnotis nadia bangkit dari tempat tidur dan berdiri
“nadia…saya pak mamat.., dan kamu akan mengikuti semua perintah saya “
“iya..pak mamat” rupanya asap tadi tak hanya membangunkan nadia namun juga menghipnotisnya .
Pak
mamat berjalan mengitari nadia yang sedang berdiri , sisa lintingannya
terus ia hisap dan asapnya dihembuskan pada nadia , hingga benar benar
habis.
Setelah habis ia kembali berdiri di hadapan nadia , ditatapnya
sejenak wajah cantik gadis itu lalu tali bahu baju tidur nadia ia
turunkan dua duanya sehingga pakaian tersebut langsung meluncur jatuh ke
lantai.
Tak ada respon apapun dari nadia , yang bereaksi justru
abdul , masto dan udin . nyaris bersamaan mereka menelan ludah saat
melihat keindahan lekuk lekuk tubuh nadia yang sudah terbuka , hanya
tinggal celana dalam saja yang menempel pada gadis itu.
Pak mamat pun segera melepas pakaian, dan hanya menyisakan juga celana dalamnya.
Dirangkulnya tubuh nadia , dan ia langsung mencium bibir gadis itu.
Nadia
ternyata merespon dengan liar saat pak mamat menciumnya , lidah mereka
saling bertaut. Sambil berciuman dengan panasnya , tangan pak mamat
menyusup masuk ke dalam celana dalam nadia , jari jemarinya bermain
dengan nakalnya di vagina gadis itu , permanianan lidah nadia makin liar
tanda ia mulai terangsang.
Pak mamat kemudian menurunkan celana
dalam nadia , sehingga tubuh gadis cantik itu kini benar benar polos.
Dan kembali tiga begundal hanya bisa menelan ludah ,meski penis mereka
sudah menegang dan nafsunya sudah mulai naik tinggi , namun tak ada
seroangpun yang berani mendekat apalagi menyentuh nadia tanpa seizing
pak mamat.
“nadia ..buka celana bapak…” perintah pak mamat.
Gadis itu segera berlutut dan tangannya hendak membuka celana dalam pak mamat , namun tiba tiba pria tua itu mencegahnya.
“jangan pakai tangan, .pakai mulut…” kata pak mamat.
Sungguh
pemandangan yang erotis saat seorang wanita muda nan cantik berkulit
putih mulus , berlutut membuka celana seorang pria tua berkulit butek
hanya dengan mulutnya.
Sentuhan bibir nadia saat melepas celana ,
memberi sensasi tersendiri bagi pak mamat. Setelah celana pak mamat
terbuka, tanpa diperintah dengan spontan nadia meraih penis pria tua itu
dan mulai melakukan oral sex dengan sangat ahli.
Lidahnya menjilati
dan melingkari kepala penis itu untuk beberapa saat , kemudian turun
menyusuri batangnya dari atas ke bawah kembali lagi keatas begitu
sterusnya berkali kali.
“oughh..ternyata kamu jago nyepong juga….” Pak mamat sungguh tak menyangka nadia bisa selihai ini.
Nadia
kini mulai melakukan kuluman , dimulai dari kepalanya yang mirip jamur ,
lalu berlanjut hingga hampir seluruh penis itu masuk kedalam mulutnya.
Jilatan , hisapan dan kuluman mulut nadia ternyata begitu membuat pak
mamat terbuai.
Bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan abdul , masto
dan udin . mereka hanya bisa menonton dengan air liur menetes ,
beberapa kali mereka terlihat membetulkan celana masing masing yang
makin terasa sempit.
Tak tahan lagi dengan sepongan nadia , pak mamat
menyuruhnya berdiri , diangkatnya tubuh gadis itu lalu dibaringkan di
kasur. Pak mamat mulai menindih tubuh nadia , penisnya ia bimbing ke
liang vagina , ia dorong pantatnya maju dengan perlahan.
“aaaaahhhh….”
Nadia
mendesah saat penis pak mamat mulai menyeruak masuk ke dalam vaginanya.
Pak mamat terus mendorong penisnya hingga amblas seluruhnya , lalu
ditariknya sedikit dan didorong lagi. Setiap gesekan penis pak mamat
selalu direspon dengan desahan dan erangan kenikmatan oleh nadia .
Pak
mamat mulai melakukan genjotan dari perlahan hingga makin cepat . Tubuh
nadia terguncang guncang , kepalanya mendongak ke atas , buah dadanya
bergoyang goyang begitu menggoda , begitu erotis.
“aahh..ahhh….ooohh….aaahhhh…”
Desahan
dan erangan keluar dari mulut nadia , membuat pak mamat kian bernafsu ,
ia hentikan goyangan payudara nadia dengan mulutnya , puting susu gadis
itu ia kulum dan sesekali digigit dengan lembut.
Nadia pun menjadi
kian bernafsu , pinggulnya ikut bergoyang mengimbangi gerakan pak mamat.
Tubuh mulus nadia kini basah oleh keringat , genjotan pak mamat kian
lama kian gencar.
“aahh…oohhh…ahhh….sssh….aahhhh….”
“ooohh….oohhh…aaahhh…ahhhh…..”
Akhirnya
setelah beberapa lama , nadia mencapai puncak kenikmatan. Tubuhnya
melengkung , kakinya menendang nendang bagai bayi ,vaginanya berdenyut
denyut. Dan tak lama berselang , pak mamat mencapai orgasme juga ,
semburan sperma dengan deras menyembur mengisi rahim nadia.
Tubuh keduanya pun melemas , nafas nadia terengah engah seperti habis melakukan sprint , buah dadanya bergerak naik turun.
Trio
abdul , masto dan udin hanya bias melongo dengan air liur menetes
menyaksikan adegan tersebut , mengingatkan kita pada trio dono , kasino
dan indro saat melihat perempuan cantik.
Pak mamat kemudian membawa
nadia yg masih dalam pengaruh hipnotis ke kamar mandi , terdengar bunyi
shower saat mereka di dalam. Hanya beberapa menit saja mereka di dalam ,
dan saat keluar nadia sudah tampak lebih cantik dan segar. Salah satu
pemandangan yang enak dilihat adalah saat seorang gadis cantik baru saja
selesai mandi.
Pak mamat memakai kembali pakaiannya , juga nadia yg
kembali mengenakan pakaian tidurnya. Pria tua itu lantas memberi tanda
pada masto dkk untuk segera pergi dari sana.
Mereka membawa nadia ke
sebuah taksi yg terpakir di luar villa. Taksi itu dibawa oleh abdul dan
bukan taksi biasa, melainkan taksi yang memang dirancang khusus untuk
melakukan kejahatan.
Abdul adalah anggota komplotan yang sering
melakukan perampokan pada penumpang taksi , dan jelas sebagian besar
korbannya adalah wanita.
Modusnya dengan membawa korban ke daerah
sepi dimana anggota lain sudah menunggu untuk menyergapnya dan mengambil
seluruh harta benda milik si korban. Dan tak jarang jika korbannya
lumayan cantik , dipastikan ia akan mengalami pelecehan seksual bahkan
pemerkosaan . yang pasti seorang mahasiswi cantik pernah terenggut
kehormatannya di taksi itu.
—————————————————————————————————————————–
Sebuah
mobil BMW biru melaju agak kencang menembus malam menuju villa “golden
olive”. Arman sendirian mengemudikan mobil itu , kepalanya bergoyang
goyang seirama dengan musik linkin park yg bergaung dari audio
systemnya.
Ia berniat menemui nadia disana karena kebetulan selama tiga hari ke depan jadwal kuliahnya kosong.
Arman
sebenarnya merasa heran , kenapa ibunya nadia tak mau membawa anaknya
ke rumah sakit , malahan dibawa ke villa keluarga di bogor. Setidaknya
hal ini sedikit merepotkan arman jika hendak menemui nadia , karena
harus pergi ke luar kota.
Selain itu arman juga heran dengan penyakit
nadia yang bahkan dokter pun tak bisa mendiagnosanya. Sebersit
pemikiran sempat terlintas di benaknya , jika penyakit nadia mungkin
berhubungan dengan kasus pemerkosaan yg pernah arman saksikan dulu ,
namun dimana hubungannya ia tak tahu.
Mobil arman sudah memasuki jalan kecil yang berujung di villa “golden olive”.
Sesampainya
di gerbang villa , arman merasa curiga melihat gerbang yang terbuka
lebar dan tak seorangpun penjaga yang terlihat. Ia pun menghentikan
mobilnya di depan pos penjagaan dekat pintu gerbang.
Dengan berhati
hati , arman keluar dari mobil dan memeriksa pos penjagaan. Saat
melongok ke dalam ia terkejut melihat dua orang penjaga telah tewas
dengan luka gigitan dileher.
Perasaan arman mulai tak karuan , ia
menkhawatirkan keselamatan nadia. Belum sempat arman kembali ke mobilnya
, sebuah taksi melaju kencang ke arahnya .
Namun karena sedikit
terhalang oleh mobil arman saat hendak berbelok ke luar villa , laju
taksi itu melambat dan saat itulah arman melihat jika kekasihnya dalam
bahaya , ia masih hafal wajah orang orang yang bersama nadia adalah
wajah para pemerkosa suster asti.
Sontak arman berlari mengejar taksi yang sudah berbelok ke luar villa itu.
“Woiii…berhenti looo…!!!!!!” teriak arman sambil terus berlari mengejar taksi yang kian menjauh.
Arman semakin mempercepat larinya sampai akhirnya nafasnya pun habis , sementara taksi yang menculik nadia semakin menjauh saja.
Arman
terdiam dan berhenti untuk mengatur nafasnya kembali dan saat itulah ia
baru menyadari kebodohannya mengejar mobil itu dengan berlari. Ia pun
bergegas berbalik menuju villa , tak lama kemudian sebuah BMW biru
melaju kencang mencoba mengejar taksi tadi.
Butuh waktu beberapa menit sampai akhirnya arman berhasil mengejar dan menguntit taksi itu tepat dibelakangnya.
“dul…orang yang tadi dul…..” masto memperingatkan abdul saat melihat mobil arman telah berada di belakangnya.
“iya…gue tahu..gue tahu….!!!” Jawab abdul sambil terus melirik ke kaca spion.
Nadia yang masih berada dalam pengaruh gendam pak mamat tak bereaksi apa apa , tatapan matanya kosong lurus ke depan.
Satu peluang dilihat arman , ia menabrak bagian belakang taksi itu sehingga lajunya menjadi sedikit oleng.
“anjjiiiiinggg……!!!!!” abdul memaki sambil berusaha mengendalikan taksinya.
Suara
decitan rem dan gesekan ban dengan aspal jalan memecah kesunyian malam
atau mungkin tepatnya dini hari di jalanan yang sepi itu.
Abdul berhasil mengendalikan taksinya kembali , dan kini lebih mewaspadai setiap gerakan yang dibuat arman.
Ia
melihat mobil arman berusaha menyusul dari kanan , maka taksinya
bergerak ke kanan untuk menghalangi , begitupun saat mobil arman
bergerak ke kiri dengan sigap abdul menghalanginya. Kedua mobil itu
meliuk liuk di jalanan yang sepi mencoba saling menyusul dan
menghalangi.
Abdul tersenyum penuh kemenangan karena arman tak juga
berhasil mendahuluinya. Sebaliknya pada arman , ia mulai frustasi dengan
situasi ini.
Kesempatan arman untuk menyusul akhirnya datang juga ,
sebuah truk besar melintas dari arah berlawanan , cahaya lampunya
menyilaukan mata abdul dan membuatnya lengah.
Celah ini dimanfaatkan
arman untuk bergerak ke sisi kanan sesaat setelah truk itu melintas.
Abdul yang terkejut melihat mobil arman sudah berada di sampingnya ,
spontan membanting setir ke kanan dan arman pun menyambutnya dengan
membanting setir ke kiri.
Akibatnya kedua samping mobil itu berbenturan dengan kerasnya , walaupun keduanya masih tetap melaju dengan posisi berdampingan.
Dalam
posisi mobil berdampingan , arman sekilas berusaha melirik nadia yang
berada di jok belakang. Entah sengaja memanasi atau tidak , masto dan
udin terlihat sedang menciumi leher nadia sambil meremas buah dadanya.
Baju tidur gadis itu sudah melorot ke bawah.
Meski Cuma sekilas namun
hal itu cukup untuk membuat arman mendidih penuh amarah , diinjaknya
pedal gas lebih dalam , ia akan menghadang taksi itu agar berhenti.
Dan
arman pun hampir saja berhasil mendahuluinya , ketika tiba tiba ada
sesuatu yang melayang dari atas dan jatuh menghalangi laju mobilnya.
Refleks arman menginjak rem , decitan ban mobil terdengar menyayat
telinga. Taksi abdul sudah semakin menjauh meninggalkannya.
Saat
arman hendak mengejar kembali , ia baru menyadari dan terkejut melihat
benda yang tadi menghalanginya. Benda itu ternyata adalah sesosok mahluk
yang menyeramkan , terbungkus kain kafan lusuh dengan ikatan di atas
kepalanya.
“pocong..???!!!!”
arman terkejut karena baru pertama
kali melihat langsung sosok pocong. Rasa takut sempat terbersit melintas
di hati arman , namun saat teringat jika nadia tengah digerayangi oleh
para penculiknya , ketakutan itu langsung sirna.
Arman memundurkan
mobilnya , lalu pedal gas ia injak dengan keras sehingga mobilnya
melesat ke depan dengan kecepatan penuh menabrak pocong dihadapannya
sehingga terpental ke atas dan tak terlihat lagi.
Arman melirik kaca spion dan tak ada tanda tanda pocong tadi muncul lagi
Mengira pocong itu telah pergi , ia kini kembali focus pada pengejaran .
Namun
tiba tiba , terdengar suara benturan di sisi kanan mobilnya . dan
sungguh terkejut arman saat melihat pocong tadi kini menempel disana
dengan wajahnya yang menyeramkan menekan pada kaca jendela.
“setan goblog…!!!!”
Arman
berseru menutupi rasa kaget dan paniknya. Konsentrasinya kini terpecah
antara mengemudi dan berjaga jaga seandainya pocong itu melakukan
sesuatu.
Kepanikan kian menderanya saat pocong itu membenturkan wajahnya ke kaca jendela berulang ulang seolah hendak memecahkannya.
Dengan
panik , arman mengemudikan mobilnya zig zag ke kiri dan ke kanan ,
berharap pocong itu terpental jatuh. Namun usahanya sia sia , karena
pocong itu tetap bertahan disana.
Petaka bagi arman terjadi saat
mobilnya melintasi sebuah jembatan yang berada di atas sebuah sungai
besar dengan arus deras dan kelihatannya juga cukup dalam.
Konsentrasi
arman terlalu terfokus pada pocong di kanan mobilnya , sehingga ia tak
menyadari jika di jok belakang muncul satu pocong yang lain.
Pocong di jok belakang tanpa basa basi lagi langsung menggigit bahu kiri arman.
“aaaaaarrrrggghhh….” Arman berteriak kesakitan.
Gigitan pocong itu bukan saja terasa sakit namun juga panas , bahunya serasa ditusuk oleh besi tajam yang panas membara.
Rasa
sakit di bahunya membuat ia tak mampu lagi mengendalikan mobilnya , BMW
biru itu mulai oleng tak terkendali hingga akhirnya menabrak pagar
pembatas jembatan, dan meluncur jatuh ke sungai yang mengalir deras di
bawahnya. Mobil arman sempat terlihat untuk beberapa detik sebelum
akhirnya hilang tertelan derasnya sungai dan gelapnya malam.
—————————————————————————————————————————–
Pak mamat dan yang lainnya menyaksikan jatuhnya mobil arman dari ujung jembatan.
“biar mampus loo..!!!!” teriak abdul puas
“hmm..bagus …bento dan parjono telah menjalankan tugas dengan baik..” kata pak mamat , “ ayo..kita lanjutkan perjalanan”.
Taksi
abdul kembali bergerak menuju rumah pak mamat , mereka akan
beristirahat sejenak disana sebelum melanjutkan perjalanan ke desa watu
ireng , tempat dimana abdul , udin dan masto akan terbebas dari kejaran
arwah suster asti yang pernah mereka perkosa dulu.
Di jok belakang , nadia yang masih terpengaruh gendam ,diapit oleh masto dan udin.
Belum sadarnya nadia , tentu menjadi kesempatan bagi dua orang itu untuk menggerayanginya.
Saat abdul melirik ke belakang , nadia ternyata sudah bugil tanpa sehelai benangpun.
Udin
dengan asyiknya menjamah buah dada gadis itu begitu pula masto , mereka
saling berbagi payudara. Nadia hanya merintih pelan saat kedua buah
dadanya menjadi mainan , putingnya ditarik , dipilin , dan digigit
dengan lembut.
Abdul terus mengemudikan taksinya dengan menggerutu ,
ia iri pada dua temannya yang sedang ayik menggumuli gadis cantik anak
konglomerat terkenal di jok belakang.
Apalagi saat suara rintihan dan
desahan nadia kina kentara , abdul menoleh ke belakang , dan masto
terlihat dengan penuh nafsu menancapkan penisnya ke vagina nadia ,
smentara udin merangkul nadia dari belakang dengan tangan yang terus
meremas remas payudara montok gadis itu.
“gawat…!!!!.polisi……!!!!” abdul berteriak panik
Sontak masto dan udin menghentikan aksinya , pakaian nadia mereka kenakan kembali padanya .
Taksi
mereka saat itu sudah hamper sampai di rumah pak mamat , namun ternyata
disana sudah banyak polisi dan kerumunan orang yang ingin tahu. Abdul
segera membelokkan taksinya ke tempat yang aman dan tersembunyi.
“ki , apa kita ketahuan…??” Tanya abdul
“hmmm..sepertinya tidak….” Jawab pak mamat ,” din , coba kamu kesana cari tahu ada apa”
Sebenarnya
udin enggan dan takut , namun ia tak berani membantah pak mamat. Dengan
sedikit gugup , udin keluar dari taksi lalu pergi mendekati rumah pak
mamat.
Setengah jam kemudian ,barulah udin kembali dengan wajah panik.
“ada apa din..?” Tanya abdul
“gawat ki ..gawaattt..!!!” suara udin terdengar gemetar
“gawat kenapa..??”
“cewek yang kemarin aki tidurin ., lapor ke polisi..!!!”
“cewek….yang mana..??”
“itu..yang mukanya kayak orang jepang…!!”
“mitha maksudnya…??”
“iya itu…..”
Pak
mamat terdiam , ini pertama kalinya ada korban yang melapor pada
polisi. Selama ini pak mamat dengan samarannya sebagai penjaga sekolah ,
sudah meniduri banyak guru dan murid perempuan di sekolahnya , dan tak
ada seorangpun yang berani lapor ke polisi.
“kalian punya tempat untuk kita bersembunyi sementara..??” Tanya pak mamat kemudian.
“rumah saya aman , ki..” jawab abdul cepat.
“bagus….kita
bersembunyi disana sementara waktu, “ pak mamat terlihat geram. “ dan
kamu mitha….dasar anak nakal , kamu akan rasakan akibatnya”.
Keluarga
mitha merupakan keluarga yang hangat akrab dan harmonis. Ayah mitha
adalah seorang diplomat dan juga pejabat penting di negeri ini ,
sementara ibu mitha yang asli jepang mempunyai usaha restoran masakan
jepang yang tersebar di Jakarta , bandung dan bali. Meski saling sibuk ,
mereka semua sangat akrab dan dekat. Setiap ada kesempatan berkumpul
bersama , selalu dimanfaatkan untuk saling berbagi dan bercerita.
Itulah
sebabnya , saat suatu hari mitha yang biasanya periang dan ceria tiba
tiba berubah menjadi pemurung dan terus mengurung diri di kamar , orang
tuanya merasa khawatir.
Mulanya kedua orang tua mitha kesulitan
mengorek keterangan darinya , karena mitha memilih diam seribu bahasa.
Tetapi lama kelamaan mitha tak tahan juga dengan beban yang
menghimpitnya , ia pun bercerita jika kehormatannya telah direnggut
penjaga sekolahnya sendiri.
Tak terbayangkan betapa murkanya ayah
mitha mendengar hal tersebut , dalam hitungan detik ia telah memanggil
polisi. Kedudukan ayah mitha sebagai orang penting dan berpengaruh di
Indonesia membuat polisi pun bergerak cepat mengejar pak mamat ,
sayangnya atau untungnya mereka tak berhasil menemukannya.
Mitha
merasa sedikit lebih lega setelah menceritakan kejadian yang menimpanya
pada orangtuanya , walaupun ia belum kembali ceria seperti sedia kala.
Mitha masih sering termenung dan berdiam diri kadang kadang menangis
pelan. Ternggutnya kehormatan dirinya oleh penjaga sekolah merupakan
pengalaman traumatis baginya.
Malam itu mitha duduk di depan cermin
dalam kamarnya , menatap pantulan bayangan gadis cantik dihadapannya.
Tanpa bermaksud narsis , mitha menyadari jika dirinya memang cantik ,
dan bukan hanya sekedar cantik , gen ibunya yang orang jepang membuat
kecantikan wajahnya mempunyai nilai plus dibandingkan kecantikan teman
sebayanya. Semenjak SD hingga SMA sekarang , mitha selalu menjadi yang
tercantik di sekolahnya.
Wajah mitha yang putih mulus dengan sedikit nuansa jepang , membuat pria manapun betah memandanginya.
Tubuhnya
yang ramping ideal dihiasi oleh buah dada yang terbentuk begitu bulat
sempurna. Di usianya yang ke-17 , buah dadanya terlihat begitu ranum ,
indah dan menggoda. Dalam keadaan tertutup saja , bukit kembarnya
sanggup membuat pria normal yang melihatnya naik birahi.
Air mata mitha mengalir mengingat kini tubuhnya sudah kotor dijamah lelaki bejad.
Dulu
mitha begitu bangga dengan keindahan tubuh dan kecantikan wajahnya ,
namun kini sedikit penyesalan mulai tumbuh. Seandainya saja , wajah dan
tubuhnya biasa biasa saja , mungkin pelecehan seksual itu tak akan
terjadi.
Mitha beranjak dari depan cermin karena perutnya terasa
lapar. Beberapa menit lalu , bi sumi , pembantu di rumahnya membawakan
sepring nasi goreng dan segelas susu , yang diletakkan di meja samping
tempat tidur.
Dengan enggan mitha meraih piring nasi goreng lalu
duduk di sisi tempat tidur. Pandangan matanya kosong seperti sedang
melamun , nasi gorengnya hanya ia aduk aduk saja.
Barulah beberapa
menit kemudian mitha menyendok nasi goreng untuk dimakan. Namun betapa
terkejutnya mitha ketika ternyata nasi goreng yang disendoknya penuh
dengan belatung , begitu juga yang berada di piringnya.
Mitha menjerit histeris , piringnya ia lempar ke lantai hingga pecah berderai.
“bi sumiiiii…..!!!!”
Mitha berteriak memanggil pembantunya , namun tak ada yang dating.
“bi sumiiii…..!!!!!”
Mitha
berteriak lebih keras lagi , ia bergidik jijik melihat belatung yang
merayap di lantai. Ia mulai merasa kesal dan heran karena tak ada
seorangpun yang datang.
“mamiiiii…..!!!!..bi sumi…….!!!!”
Namun tetap tak ada seorangpun yang muncul.
Mengabaikan
rasa jijiknya , mitha berjingkat keluar kamar untuk mencari penghuni
rumah lain. Aneh sekali , rumah kelihatan sepi bagaikan tak berpenghuni
kecuali dirinya.
Berkali kali mitha memanggil orangtuanya dan
pembantunya namun tetap tak ada jawaban. Setiap ruangan dan kamar di
rumah itu mitha periksa , namun tak ada siapapun disana.
Heran , takut dan panik menjadi satu dalam diri mitha , kemana perginya orang orang..???
Mitha
sempat melongok ke garasi , semua mobil masih terparkir di tempatnya.
Saat mencoba menggunakan telepon , semuanya mati , baik handphone
ataupun telepon rumah.
Semakin didera rasa takut , mitha memutuskan untuk menuju pintu depan dan keluar mencari pertolongan.
Namun
saat mitha membuka pintu depan , gadis itu langsung terlonjak mundur
sambil menjerit sejadi jadinya. Di ambang pintu telah berdiri sesosok
pocong yang menyeringai menakutkan.
“awwww..tidakkk…pergiii…pergiiiii…..!!!!”
Mitha
histeris saat pocong itu melompat maju mendekatinya. Keberanian yang
tersisa mendorongnya untuk segera bangkit dan berbalik untuk
menyelamatkan diri.
Namun saat berbalik , mitha kembali jatuh terduduk ke lantai karena ada satu sosok pocong lain yang telah berdiri menghadangnya.
Mitha
semakin menjerit histeris , saat kedua pocong itu melompat mendekat. Ia
beringsut mundur ketakutan dan terpojok hingga ke tembok.
Sambil
bersandar pada tembok , mitha menutup wajah dengan kedua tangannya. Ia
tak sanggup lagi menatap dua pocong itu , mitha mulai menangis dan
berharap ini hanya mimpi saja.
Tiba tiba mitha merasakan suasana
berubah hening dan sepi. Tak ada suara sedikitpun yang ia dengar , dan
sepertinya dua pocong itu telah pergi. Mitha menurunkan kedua tangannya
dan membuka mata.
“aaaaaaaaawwww……!!!!!!”
Mitha kembali menjerit
histeris. Pocong yang dikiranya telah pergi , justru ada tepat
dihadapannya. Wajah menyeramkan itu hanya beberapa senti saja jaraknya
dari wajah cantik mitha.
Kali ini mitha merasakan seluruh ruangan berputar , lalu semuanya menjadi gelap dan ia pun jatuh tak sadarkan diri.
—————————————————————————————————————————–
“hei….anak manis , bangun..”
“ayo sayang , waktunya bangun “
Sayup sayup mitha mendengar seseorang berbisik di telinganya, namun pikirannya masih dalam kondisi antara sadar dan tidak.
“kayaknya udah mulai sadar nih cewek…”
“bagus dong, kita bisa mulai bersenang senang…”
Seiring kesadaran yang mulai terkumpul , suara itu semakin jelas mitha dengar.
Mitha
mencoba membuka mata , ia mengerjapkan matanya beberapa kali agar bisa
melihat jelas. Dalam keadaan setengah sadar mitha merasakan kondisi aneh
pada dirinya , ia tak bisa menggerakkan tangannya dan ia pun tak
merasakan ada pijakan di kakinya seolah sedang melayang.
Butuh waktu
beberapa saat sampai kesadaran mitha sepenuhnya pulih , dan ia pun
terkejut saat menyadari kondisi aneh yang ia rasakan tadi.
Ternyata dirinya dalam keadaan tergantung , tangannya terikat ke atas dan kakinya hanya sedikit di atas lantai.
Bukan
itu saja , mitha mendapati dirinya memakai pakaian seragam SMA putih
abu abu , namun ukurannya terasa terlalu kecil untuknya.
Rok putih
abu abunya berada cukup tinggi di atas lutut membuat paha mulus mitha
terbuka dengan indahnya. Sementara baju putihnya begitu ketat membungkus
tubuh indah mitha , bahkan kancing bajunya seakan berusaha keras
menahan desakan payudara mitha yang menonjol begitu sempurna.
Selain
pakaian seragam yang minimalis , mitha juga tak merasakan ada pakaian
dalam yang menempel ditubuhnya , baik itu bra maupun celana dalam.
Kondisi mitha saat itu , seorang gadis remaja nan cantik jelita , terikat tergantung tak berdaya
Home
»
»Unlabelled
» suster diperkosa
Wednesday, January 2, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Rahasia Terpendam
Fantasi Ngentot
PENIS BESAR MANTAP
Cara Membesarkan Penis
Celana Pembesar Penis
Rahasia Kuat Sex
Rahasia Kencan Gratis
TIPS GAET CEWE
GAET TANTE GIRANG
RAHASIA ML GRATIS
NGENTOT BONEKA
NGENTOT KUAT
NGENTOT GRATIS
BONEKA SEX
Post a Comment